Kau tau kan?hidup tak pernah sehebat fiktif2 kita?meski ternyata aku masi saja hobby berleha-leha n tertawa membaca tiap alinea karangan kita
meski ternyata, kita masi saja. Ehh bukan kita mungkin, tapi hanya aku. Masi gemar berjalan kaki tanpa peluh sementara yg lainnya berlari mencari kebahagiaan yg menurut mereka berada di suatu benda yg bernama tahta dan harta.
Aku masi ingin (slalu) mencipratkan genangan air kotor di waktu hujan sementara terlihat kawan2 membuka payung sesegera mungkin mencari teduhan.
Aku masi terbiasa menggoda anak2 kecil, mengoper bola yg menyasar di antara kedua kakiku dengan tendangan sesemangat mereka, n keesokan harinya mereka akan mendatangiku sambil berteriak "kak ayo maen lagi"
aku tak terlalu berambisi mengikuti kegiatan demi kegiatan atau organisasi yg berisikan pendapat beberapa mahluk dewasa, karna ku pikir aku hanya akan tidur di antara dongengan lucu mereka
meski ya, sesekali menanyakan bagian2 kehidupan orang2 dewasa yg terlihat gemas padaku(oke aku emang geeran) dan sesekali juga akan tertawa lugu menimpali kejadian2 hebat dari mereka
aku yg slalu memicingkan mata menatap surya yg kadang setengah bersahaja n setengah kelewat bersahaja,
maaf, atas kekanak-kanakan n keangkuhanku untuk lebih dewasa
atau juga atas permainan jenuh lalu tinggalkan yg sering aku menangkan
maukah kau, tarik mimpi2 kecilku n buatkan satu dimensi nyata dari paradigma khayal semata?
Bukan mereka atau siapa, aku percaya pada hebatnya dongeng n mimpi kau tentang planet para kesatria berpedang baja, tentu saja kau
pemilik dunia ketiga setelah dunia aku n mereka
(tak perduli nanti aku akan selugu n sekonyol apa di galaksi yg kau sutradarai)
maka sekarang,aku ingin tidurku sebentar hasilkan kepastian tentang berbuahnya pelangi di batas malam By: dine
As posted on www.MobineSSia.com
meski ternyata, kita masi saja. Ehh bukan kita mungkin, tapi hanya aku. Masi gemar berjalan kaki tanpa peluh sementara yg lainnya berlari mencari kebahagiaan yg menurut mereka berada di suatu benda yg bernama tahta dan harta.
Aku masi ingin (slalu) mencipratkan genangan air kotor di waktu hujan sementara terlihat kawan2 membuka payung sesegera mungkin mencari teduhan.
Aku masi terbiasa menggoda anak2 kecil, mengoper bola yg menyasar di antara kedua kakiku dengan tendangan sesemangat mereka, n keesokan harinya mereka akan mendatangiku sambil berteriak "kak ayo maen lagi"
aku tak terlalu berambisi mengikuti kegiatan demi kegiatan atau organisasi yg berisikan pendapat beberapa mahluk dewasa, karna ku pikir aku hanya akan tidur di antara dongengan lucu mereka
meski ya, sesekali menanyakan bagian2 kehidupan orang2 dewasa yg terlihat gemas padaku(oke aku emang geeran) dan sesekali juga akan tertawa lugu menimpali kejadian2 hebat dari mereka
aku yg slalu memicingkan mata menatap surya yg kadang setengah bersahaja n setengah kelewat bersahaja,
maaf, atas kekanak-kanakan n keangkuhanku untuk lebih dewasa
atau juga atas permainan jenuh lalu tinggalkan yg sering aku menangkan
maukah kau, tarik mimpi2 kecilku n buatkan satu dimensi nyata dari paradigma khayal semata?
Bukan mereka atau siapa, aku percaya pada hebatnya dongeng n mimpi kau tentang planet para kesatria berpedang baja, tentu saja kau
pemilik dunia ketiga setelah dunia aku n mereka
(tak perduli nanti aku akan selugu n sekonyol apa di galaksi yg kau sutradarai)
maka sekarang,aku ingin tidurku sebentar hasilkan kepastian tentang berbuahnya pelangi di batas malam By: dine
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment