Im fans of

Untuk kesekian kalinya, aku terbelalak pada rangkaian abjad yg kau susun penuh fantasy.
Bagian dari cerita fiksi tapi ada selipan ungkapan hati.
Seringkali, aku iri. Pada manusia-manusia berotak cerdas tanpa rumus-rumus gradien garis sinkronasi
kadang, aku ingin juga
meluweskan segala penat dan membentuknya menjadi buku penuh imajinasi
tapi yah, jangankan meniru keajaiban para malaikat-malaikat berwujud manusia yg tuhan turunkan ke dunia
menghitung kudrat dari satu per akar dari x saja aku tak juga menyelesaikannya
bukan ini bagian dari rendah diri
tapi hanya teori tak sinkronasinya ketakjuban serta rasa iri untuk membuat dunia baru tempat para peri menemukan senjata pelindung diri
aku bukan penyair
penulis
blogger, apalagi orang dengan kestabilan otak kanan kiri
aku iri?
Ingin mengambil efektifitas kehebatan seorang pemimpi
meski, ya sama saja . . .
menuliskan kegiatan sehari-hari saja masi jauh disebut karangan naratif yg biasanya menghibur diri

tentang hebatnya para pemuka keagungan otak sebelah, yg berfungsi mengatur frekuensi pengolahan a sampai z nya

akan aku bisikan pada para pengawal dunia matahari, tempat berkumpulnya senja bermerah cerah di sisa sore, dan gantungan bulan bintang yg tak kunjung bosan

"setidaknya beruntung, berada di dekat orang-orang hebat, tertawa menelusuri visualisasi, dan sesekali mengumandangkan "maukah berbagi satu sampai berapa agar aku bisa mendecakan kawan seperti kalian mendecakan kekagumanku"

nb: baru liat updetan blog seseorang. Aku mau begitu! Dan aku harus begitu! Ini bukan ambisi. Tapi acuan untuk berkompetisi! >.<

By: dine
As posted on www.MobineSSia.com