Thursday, January 10, 2013

Hijab

Aku suka ketawa liat postingan seseorang di site sebelah, mengenai pandangannya akan hijabers tapi masi bla bla bla a.k.a hidupnya tak menunjukan kehijaban hatinya.
Lah, di sini mikir aja. Dia mau hijab apa engga? Pake nilai orang, judgement ga bener, atau lebih halus dari sarkasme. Dia itu lohh, arghh berasa "bisa lebih baik dari kaum hijabers"
kalo emang udah bisa lebih baik lah tunjukin, jan posting yg bernada meremehkan kaum hijabers.
Itu cuman jadi bahan tawaan aku n kawan2 di kampus, itulah kenapa kadang manu sia gemar kali liat nak di bawah kala ingin berbuat baik. Jadilah malah bikin salah.
Ya semoga, padaradigma perhijaban dalam otaknya lekas berubah. Kan kasian ya, koar2 ga jelas tapi ga ada aksinya.
Untuk masalah begimana karakter yg berhijab, biarlah itu jadi urusan masing2 persun dengan Alloh. Janganlah nak gemar, mengata-ngatakan orang seolah paling benar.
Semuga kelak Alloh jauhkan perangai buruk n pergunjingan dalam hidup ini.
Tadi mau ss statusnya diversusin sama postingan bijak salah satu fp, tapi tak jadi. Soalnya beliau senior di site sebelah, aku tak maksud jelek2an tu orang. Hanya mengambil sampel, tolong yah. Usahakan bicara jan sesuai nafsu. Jika sudah tau hukum berhijab. MasyaALLOH. Saya pengen nangis

nb:aku jadi tertarik mengenai sastra melayu yg dipikiranku lebih rumit dari rumus kalkulus dari dosen, kebetulan ada temen asli Malay. Kalo baca statusnya lucu, makanya adalah bahasa-bahasa melayu versi ku di tulisan ini. Hkhk

By: dine
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment