Friday, December 28, 2012

This is My Destiny

Aku tak ingat jelas, kapan kali terakhir kugunakan imajinasiku untuk menulis. Sebenarnya aku memang tak pernah banyak menulis. Hanya sekali dua, saat aku merasa bahwa ungkapan-ungkapanku tak berarti banyak bila diucapkan, tapi terlalu sayang untuk dilupakan begitu saja. Tapi jejak-jejak tulisan itu akhirnya terlupakan juga.

Takdir telah membawaku hingga ke masa ini. Banyak hal yang sudah terjadi dan terlewati. Sebagian besar merupakan kisah-kisah pahit yang tak ingin kurekam dalam ingatan, apa lagi dalam catatan. Tapi inilah hidup yang membawa aku hingga jadi seperti sekarang ini.

Entah dari sudut mana harus kupandang diriku ini. Aku pernah berada di suatu tempat yg tinggi, dimana pemahaman melambung melampaui materi dan hakikat duniawi. Aku menjadi asing diantara manusia, karena menyimpan rahasia yang tak dimengerti. Tapi selama jasad ini masih bernyawa, disinilah aku, tersesat...

Ingin kembali jalani hidup seperi biasa. Tapi sudah tiada jalan kembali. Sementara sisi kemanusiaanku selalu menyeretku dalam penjara duniawi, ingin senang dan ingin menang. Padahal teramat jelas tampak di mataku bahwa semua itu semu dan palsu.

However, this is my destiny...
Akan kutulis apa yang layak ditulis dan harus ditulis. Kami para penempuh punya bahasa sendiri, yang hanya akan dimengerti oleh penempuh. Apa yang seharusnya menjadi rahasia, dan apa yang harus diungkapkan, tak boleh tertukar. Diri boleh terjebak dalam pengasingan makhluk, tapi jangan sampai menyalahi adab kepada-Nya.

By: iwa
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment