Friday, December 28, 2012

Cepat Sembuh, Ma..

Hari ini rasanya bikin jantung seakan mau copot saja. Ketika kakiku baru sampai di ujung pintu, dan baru saja mengucapkan salam saat masuk rumah, sudah disambut dengan tangis mama.

Kaget! Ya, sangat kaget. Ini pasti ada hal buruk terjadi, ucapku dalam benak.

Aku hampiri wanita yg sudah mulai tua itu, namun bagiku masih tetap cantik, sangat cantik.
Saat aku berada didekatnya, tangisnya kian menjadi. Lalu ia menceritakan kejadian tadi yg membuat dia kini menangis.

Deg. Innalillahi. Mama, betapa malangnya dirimu. Ingin rasanya aku ikut menangis. Tidak! Aku tidak boleh ikut menangis didepannya.

Ia terus saja bercerita, sesekali dia menyeka air matanya. Aku hanya terpaku didepannya, mendengarkan apa yg dia bicarakan. Sambil tetap berbicara, ia mengusap-usap pelan kepalanya, menunjukkan kepadaku apa yg dia rasakan saat itu.

Astaghfirulloh.Aku melihat luka lebam itu didalam kulit kepalanya. Saat ku coba memegang, benjolan yg cukup besar ku rasakan. Segera saja ku kompres luka memar itu. Mama, dia meringis, mungkin perih luka itu. Ah, hatiku rasanya seperti ikut perih, ikut merasakan kesakitan dan shock yg ia rasakan. Mama, yg sabar ya. Semoga musibah ini menjadi pelajaran untuk kita. Untuk lebih berhati-hati dalam segala hal, meski kelalaian bukan kita yg buat.

Cepat sembuh, Ma..

By: rainerz
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment