Terkadang...

Terkadang...
dan terkadang...
selalu terkadang...

Entah kian berkecamuk didalam pikiran yang rapuh
Terkadang sunyi terasa terasa begitu menyedihkan
Terkadang ia begitu runcing ditiap tepian
Terkadang pula semua itu seperti terali yang membentengi diri
Terkadang juga ia merupakan pencapaian yang paripurna

Kali ini,
Ruangan ini ini seakan memucat kuningnya didalam tempaan kesunyian,
manakala kududuk sendiri mencurahkan apa - apa yang tak pasti pd selembar layar bercahaya,
Ruangan ini terasa kian senyap...
Tapi kemarin aku merindukannya diakhir pekan yang hampa.

Masih pagi, memang
tapi aku merasa kelak ketika matahari merapat turun
aku kan malas pulang.
Pulang berarti kembali pada kesadaran tentang hidup dan kemelutnya.
Disini sejenak ku lupa atau mungkin sengaja menepikan
dan bisa
memang...

memang...
memang...

By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com