eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak,
tak peduli ku berusaha keras melupakan waktu
pun jerit rindu yang kian nyalang itu Namun derai hujan membuat suaraku beku... Bukan selinap aura seperti yang sudah - sudah,
hanya hujan, hanya tetes air, hanya belati dingin yang menyayat - nyayat paruh hari eF, Sejauh enggang pergi
merapati samudera tempat nelangsa terlarung
lagi,
tak peduli seberapa keras kumelupakan waktu
kuenyahkan kalut gelisah
Tapi tidur - tidur dimalam kerap kehilangan makna eF, kucegah hatiku mencarimu
Seperti kau berusaha keras mencegah musim biru singgah ke jiwamu. Mempawah, Oktober Kelabu.
By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
tak peduli ku berusaha keras melupakan waktu
pun jerit rindu yang kian nyalang itu Namun derai hujan membuat suaraku beku... Bukan selinap aura seperti yang sudah - sudah,
hanya hujan, hanya tetes air, hanya belati dingin yang menyayat - nyayat paruh hari eF, Sejauh enggang pergi
merapati samudera tempat nelangsa terlarung
lagi,
tak peduli seberapa keras kumelupakan waktu
kuenyahkan kalut gelisah
Tapi tidur - tidur dimalam kerap kehilangan makna eF, kucegah hatiku mencarimu
Seperti kau berusaha keras mencegah musim biru singgah ke jiwamu. Mempawah, Oktober Kelabu.
By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment