tak peduli ku berusaha keras melupakan waktu
pun jerit rindu yang kian nyalang itu
Namun derai hujan membuat suaraku beku...
Bukan selinap aura seperti yang sudah - sudah,
hanya hujan, hanya tetes air, hanya belati dingin yang menyayat - nyayat paruh hari
eF, Sejauh enggang pergi
merapati samudera tempat nelangsa terlarung
lagi,
tak peduli seberapa keras kumelupakan waktu
kuenyahkan kalut gelisah
Tapi tidur - tidur dimalam kerap kehilangan makna
eF, kucegah hatiku mencarimu
Seperti kau berusaha keras mencegah musim biru singgah ke jiwamu.
Mempawah, Oktober Kelabu.
By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment