Saturday, October 8, 2011

Sajak Sedih

Rintik air akrabi kembali atap atap mimpi,
membawa rona perasaan ke semenanjung kepiluan.

Sajakku, bukan sedih sediakala..
Namun batari dan labuhan jingga mengikatkan benang benang miris,
merajutnya kemudian bersama larik rindu yg tercecer...

Kata ini hampa
Jiwa ini rana

Semenanjung kepiluan berombakan galau lebih,
aku menatapnya
melarungkan sajak setengah jejak berelegi..

Aku sedih

Aku sedih

Aku rindu

Aku tergugu


*nahan*

By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment