Dimalam berkabut,
jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu,
biar kosong menelangsakan segenap jiwa. Pergilah,
angin
sejauh kau mampu menenangkan hembusmu,
sejauh kau mampu pergi demi meyelamatkan perasaan takutmu. Pergilah,
tanpa pernah mengingat rongga rindu kosongku yg terbiar.
Jangan mengasihani dukaku, mgkn aku memang pantas untuk menerimanya. Namun, ketika kau pergi..
Tolong kunci gerbang jiwa rapat rapat
dan letakan segala rasa diatas pusaranya di laman depan,
agar ketika kau berpaling suatu hari
kau akan menganggap aku mati...
*tu2p pintu, takut masuk angin* By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu,
biar kosong menelangsakan segenap jiwa. Pergilah,
angin
sejauh kau mampu menenangkan hembusmu,
sejauh kau mampu pergi demi meyelamatkan perasaan takutmu. Pergilah,
tanpa pernah mengingat rongga rindu kosongku yg terbiar.
Jangan mengasihani dukaku, mgkn aku memang pantas untuk menerimanya. Namun, ketika kau pergi..
Tolong kunci gerbang jiwa rapat rapat
dan letakan segala rasa diatas pusaranya di laman depan,
agar ketika kau berpaling suatu hari
kau akan menganggap aku mati...
*tu2p pintu, takut masuk angin* By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment