Monday, February 23, 2009

No matter who really we are..


Aku belajar mendengar apa yg terucap tdk melalui bibir lidah manusia. Melihat apa yg tak terlihat dibawah cahaya.
 
Kau dan aku, kita adalah putra-putri keilahian yg hidup mengejawantah dlm selubung tubuh, tulang & daging dan menjadi apa yg kita sebut sebagai manusia. Tp bukan itu semua hakekat mu dan hakekat ku.
 
Kau benar dgn metafora interface sbg penghubung saripati keilahian pd mu dgn dunia sekeliling mu.
 
Pendengaranmu adalah antarmuka bg mu thd bunyi2 an nada surgawi yg menggema disekeliling mu.
 
Penglihatanmu adalah penghubung antara dirimu dgn dunia diluar mu yg ditengarai oleh cahya, hingga kau kenali hijaunya sabana serta indahnya semburat warna-warni pelangi.
 
Dan jika kau pahami dgn apa yg semua aku utarakan ini, bagaimana kita tak saling mengenali satu dgn lainnya -yg berasal dr satu zat tunggal yg sama, yg dijalin dgn pemintal yg sama, atau ditempa dlm bara api kehidupan yg sama?
 
Hitam warna kulitmu, keriting rambutmu, rupawan atau buruk rupa sekalipun.. semua itu tetaplah interface mu thd dunia luar, bukan jiwa2 penghuni tubuh yg selalu merindukan Syurga sbg rumah tempat mu dan aku berpulang..
---oOo---
Renungan Lembah Merbabu, 22 feb 09
 
By: k320i
As posted on www.MobineSSia.com

No comments: