Friday, June 5, 2015

Larilah, nak.

Senja Kami Bukan Pembual
Awan berjubal menyembul pelan menghantam langit
Menutup rona silau oranye di ujung barat
Dalam duka Budi bernyanyi pada harapan yang terhimpit
Dibukanya tabir remang warisan ayah keramat
Entah senja mau mendengar atau melihat
Ia terpojok oleh takdir yang mencekat
Si budi lelah menatap diri yang teramat pucat
Menelan mentah pahit hidup dalam penat

Masih senja yang hadir di sore itu
Memberi hangat si kaki mungil tak bersepatu
Budi tersenyum meski tau mimpi hanyalah mimpi
Mengayuh asa dan kembali menyongsong hari

Siluet indah di atap bumi
Bukti nyata kami disini.


Omi, 10 januari 2015 bersama anak jalanan.

By: omi
As posted on http://MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment