Monday, May 17, 2010

Risalah Cinta Khalil Gibran

Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta hingga bertahun-tahun atau bahkan berabad mendatang.

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba.

Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan, mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

Cinta adalah satu- satunya kebebasan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat.
Hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan;
atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan,
yang pertama adalah imajinasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api...
yang menjadikannya abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...

- Gibran -

By: rio
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment