Wednesday, May 5, 2010

Mengenal Allah s.w.t yg sesungguhnya.

Al-Quddusu
Al-Quddusu artinya (Allah) Maha suci. Dia Maha Suci dari segala sifat kekurangan, kesalahan, pelupa dan dari segala sifat yang dipandang cacat.
Allah Maha suci dari sifat-sifat dan bentuk-bentuk yang mungkin melintas dalam pikiran manusia dan melintas dalam hatinya, seperti khayalan atau imajinasi, bahwa Allah ini seperti ini, seperti itu. Semuanya harus dibersihkan dari pikiran dan hati kita, karena Allah itu benar-benar qudduus.
Dalam Al- Qur’an Allah berfirman:
Dialah Allah yang tiada Tuhan yang (berhak disembah) selain Dia. Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (al- Hasyr: 29)
Pada ayat lain juga difirmankan:
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. (al- Jumu’at)
Berbeda dengan manusia dan makhluk-makhluk lainnya, yang memiliki sifat serba kekurangan dalam segala hal. Sering melakukan kesalahan dan kekeliruan dari zaman ke zaman. Betapapun berkuasanya manusia, dia tetap memerlukan orang lain untuk memenuhi keinginannya. Di situlah letak ketidaksempurnaan manusia itu.
Sebagaimana yang kita maklumi manusia adalah makhluk Allah yang termulia dari makhluk-makhluk lainnya, tetapi sepanjang sejarah hidup manusia, tidak parnah luput dan sunyi manusia itu dari kesalahan, kejahatan, kezaliman, kemunafikan dan berbagai kesalahan lainnya yang berakibat mendapat dosa besar atau kecil. Seorang kepala negara atau raja sekalipun dan pemimpin-pemimpin dalam suatu negara, tidak ada yang tidak melakukan kekhilafan, ketidakadilan, kezaliman dan pelanggaran hak asasi manusia, banyak atau sedikit, besar atau kecil, disadari atau tidak. Namun ada pengecualian terhadap hamba pilihan Allah yang berbeda dengan manusia lainnya seperti para rasul dan para nabi yang selalu dalam bimbingan Allah itu.
Para rasul pun mengakui kekurangan diri mereka, apalagi manusia yang bukan pilihan, seharusnya lebih banyak mengakui lagi kekurangan dan kelemahannya di hadapan Allah, juga di hadapan manusia pada umumnya supaya tidak sombong dan tahu diri.
Segala puji hanya bagi Allah s.w.t Yang Maha Suci dari segala sifat kekurangan, kesalahan, pelupa dan dari segala sifat yang dipandang cacat.

By: voiceofthetruth
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment