Friday, May 1, 2009

Masalahmu Apa?


Sejauh mana suatu hal bisa dianggap sebagai masalah? Jika ada gab atau kesenjangan antara apa yang seharusnya (konteks idealisme) dengan apa yang senyatanya terjadi. Tapi rupanya banyak hal yang selama ini terlewatkan dari pengamatanku, banyak kasus-kasus kecil yang menurut orang lain bisa jadi masalah tapi justru sudah menjadi barang biasa di mataku. Begitu juga sebaliknya, sesuatu yang aku anggap masalah ternyata bukan masalah buat orang lain.
 
Setelah aku pikir-pikir barangkali ini terjadi karena kebiasaan seseorang dalam mengidentifikasi suatu fenomena memang berbeda-beda, aku menggunakan paradigmaku sendiri, dan mereka menggunakan paradigma mereka. Sampai di sini aku tambah bingung, bukankah jika demikian halnya bisa disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada 'the real masalah' except dari kacamata si pemandangnya? Masalah hanyalah sebuah 'm' bukan 'M'. Dan 'm' hanya akan menjadi 'M' jika ada kesepakatan dari semua individu, dengan kata lain merubah 'm' menjadi 'M' adalah sebuah kemustahilan sama mustahilnya seperti keinginan untuk menyamakan perpessi seluruh manusia di muka bumi.
 
Lalu, kalau begitu, kenapa hari ini aku dipermasalahkan karena mengangkat suatu kasus menjadi masalah hanya karena kasus yang kujadikan masalah tersebut ternyata bukanlah sebuah masalah buat mereka. Urgen buatku dan dianggap tidak urgen buat mereka. Sementara kasus yang mereka rekomendasikan padaku justru bukan masalah buatku.
 
N: Masalahmu apa?
D: x
N: Menurutku, x itu udah biasa. Kalau aku nyaranin mending kamu pilih y aja deh.
D: Lah, tapi y menurutku nggak masalah tuh? Malah itu yang udah biasa.
N+D: ????!!!!!?
 
 
 
By: nanabrownies
As posted on www.MobineSSia.com

No comments: