Kanashii,
watashi wa............... Siapa yg mengira bila angin musim panas yg berhembus tiba tiba terasa bagai suriken dingin yg meluncur dan tepat mendarat manis di ulu hati?
Siapa yg mengira bila jg hujan terang bulan turun gerimis dan mematikan tidur ilalang liar? Bagaimana pun jg, tak mesti ada sebab yg berbentuk badai ketika tiba tiba mendapati diri bersandar pada keterserakan lukisan musim semi... Kanashii...
Karena kabut kabut terkumpul dari perjalanan cakrawala,
mengungkuk ilusiku dalam kepompong tanpa metamorfosa.
Kanashii...
Karena pekatnya hari tak bisa kuselak demi musim agar tak hitam putih. Terdampar,
Terlempar,
Tersisih,
Oleh hari oleh mimpi Kanashii!
( GaLaheraN9, semalam ) By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
watashi wa............... Siapa yg mengira bila angin musim panas yg berhembus tiba tiba terasa bagai suriken dingin yg meluncur dan tepat mendarat manis di ulu hati?
Siapa yg mengira bila jg hujan terang bulan turun gerimis dan mematikan tidur ilalang liar? Bagaimana pun jg, tak mesti ada sebab yg berbentuk badai ketika tiba tiba mendapati diri bersandar pada keterserakan lukisan musim semi... Kanashii...
Karena kabut kabut terkumpul dari perjalanan cakrawala,
mengungkuk ilusiku dalam kepompong tanpa metamorfosa.
Kanashii...
Karena pekatnya hari tak bisa kuselak demi musim agar tak hitam putih. Terdampar,
Terlempar,
Tersisih,
Oleh hari oleh mimpi Kanashii!
( GaLaheraN9, semalam ) By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment