Tuesday, June 28, 2011

INSIDIOUS

Storyline: Pasutri sempurna, Renai dan
Josh Lambert memiliki 3 orang
anak masing-masing Dalton,
Foster dan Cal pindah ke rumah
baru. Di suatu pagi setelah
malamnya terjatuh, Josh mendapati Dalton koma. Tidak
ada penjelasan medis yang
dapat diterima logika hingga
akhirnya setelah 3 bulan, Dalton
dirawat di rumah. Semenjak itu,
kejadian-kejadian mengerikan mulai terjadi. Renai yang stress
meminta ibu mertuanya,
Lorraine untuk menemani.
Penasaran dengan misteri yang
melingkupi, Lorraine memanggil
sahabat lamanya Elise untuk menganalisa apa yang
sesungguhnya melanda rumah
tersebut. Nice-to-know: Pada adegan dimana Josh
membubarkan kelasnya, anda
akan melihat nama sutradara
James Wan di papan tulis hitam
digarisbawahi dua kali serta
coretan boneka puppet SAW yang terkenal itu. Cast: Reuni keduanya dengan Simpkins
setelah Little Children (2006), Patrick Wilson berperan sebagai Josh Lambert
Pernah menerima nominasi Aktris
Pendukung Terbaik lewat
Damages (2007) dalam ajang
Golden Globe, Rose Byrne bermain sebagai Renai Lambert
Debutnya dalam remake War Of
The Worlds (2005), Ty Simpkins kebagian peran Dalton Lambert Lin Shaye sebagai Elise Rainier Barbara Hershey sebagai Lorraine Lambert Director: Merupakan feature film kelima
bagi James Wan yang mulai dikenal namanya lewat Saw
(2004). Comment: Rumah berhantu. Rasanya sudah
jutaan kali anda pernah
mendengar frase tersebut
dalam konteks sebuah film
horor. Berharap menemukan hal
yang sama dalam film yang satu ini? Nanti dulu. Penulis Leigh
Whannell jelas memiliki
“sesuatu” dalam skripnya kali ini, sebuah twisted plot yang
tidak baru tapi berhasil
dikombinasikan dengan begitu
kreatifnya sehingga terciptalah
film horor modern bercitarasa
klasik. Curious? You should be.. Masih ingat nama James Wan?
Pria Malaysia otak di balik SAW
yang legendaris itu? Skill thriller
dan horror nya tidak perlu
diragukan lagi karena dari
sanalah ia berhulu. Saya justru berpendapat disini James seperti
Raja Midas dengan sentuhan
emasnya. Apapun yang dilakukan
James dalam mendirikan bulu
kuduk sangatlah berhasil mulai
dari lighting, angle kamera, setting, eksekusi, pengarahan
cast hingga spesial efek (sound/
visual). Dan agar bernuansa
tradisional khas 80an, James
memilih warna pucat yang
dominan abu-abu, hitam, putih sebagai main colornya. Smart
choice!
Semua gimmick horor yang
pernah ada di pikiran anda
diwujudkan oleh James dalam
durasi lebih kurang seratus menit. Sebut saja rumah tua,
loteng gelap, pintu terbanting,
kamera infrared, suara bisikan,
lantai berderit, anak kesurupan,
pengusir hantu, foto
penampakan dsb. Belum lagi sosok horor macam nenek
rambut panjang, pria jubah
hitam, iblis merah dll dijamin
akan mengisi kepala anda dalam
jangka waktu yang tidak
pendek. Paruh pertama film ini memang
murni menyajikan atmosfir
rumah berhantu yang dibangun
secara perlahan untuk membuat
anda terus bersugesti dalam
mood yang tidak mengenakkan. Sedangkan paruh kedua
menjelang akhir, tensinya terasa
dipercepat hingga membuat
anda tersengal-sengal bernafas
dalam ketakutan yang tidak
terbayangkan. James will drive you crazy scary both in slow
and quick heartbeat racing!
Wilson sekali lagi membuktikan
kualitas aktingnya dimana Josh
tidaklah kompulsif tapi mampu
mengakomodir istri dan anaknya dengan masuk akal. Byrne juga
tidak mengecewakan sebagai
Renai yang tertekan dan
bingung menghadapi situasi yang
demikian tak lazim itu. Dua
aktris watak kawakan yaitu Shaye dan Hershey
menerjemahkan karakter
masing-masing dengan
determinasi tinggi, begitu pula
Whannell dan Sampson secara
jenaka bertindak layaknya anggota The Ghostbusters!
Terus terang saya tidak mudah
ditakuti oleh film horor apapun
juga. Namun harus saya akui
Insidious adalah one of the
scariest movies of all time yang mampu membuat anda terpaku
dalam kengerian tanpa batas
sambil merasakan degup jantung
yang tidak menentu. Saya yakin
anda akan merasakannya pula
dan bisa jadi merasa paranoid setelah meninggalkan gedung
bioskop. Tapi ini bukanlah akhir
dari penderitaan 100 menit
anda karena bersiaplah
terbayang-bayang oleh creepy
images yang secara otomatis terekam dalam memori terlebih
saat harus sendiri memasuki
rumah kosong anda. Berani?
Karena jika tidak anda akan
melewatkan kesempatan “What it feels like to be scared out of
your skulls for once in your
lifetime?” Durasi: 100 menit

By: fentiningtyas
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment