Bahasa

Bahasa (menurut pengertian saya pribadi) adalah suatu simbol general yang disepakati oleh suatu komunitas untuk menyampaikan pesan, keinginan dan persepsi. Secara tidak langsung bahasa merupakan suatu jembatan komunikasi antara individu. Tapi uniknya bahasa tidak serta merta dapat berdiri sendiri sebagai jembatan yang membantu orang dengan nyamannya menyeberang untuk menyampaikan informasi dari otak ke otak, nyatanya bahasa masih memiliki bermacam atribusi yang mengikutinya, misal; intonasi, perbedaan pemaknaan bahasa atau kata, perbedaan diksi serta gaya dan ekspresi.

Apa jadinya jika salah satu saja atribusi tersebut tidak muncul dalam berbahasa? Ya miskomunikasi kan... *kedip*

Contoh simpelnya beginih:
Pernah dengar kata "Cuk"? Yoi kata ini sangat populer di Surabaya . Kata yang terdiri dari tiga kata namun bisa berarti banyak; sapaan, hujatan, pujian dst.

Pertama, kata cuk jika digunakan dengan intonasi yang tidak tepat bisa berarti menghujat orang lain; "Gaya banget sih kamu, Cuk!" Coba ucapkan kalimat tersebut dengan penekanan di suku kata Cuk, tinggal menunggu waktu anda akan disumpah serapahi balik oleh mereka *gigi*

Kedua, kata cuk jika diucapkan dengan ekspresi yang salah bisa membahayakan diri anda sendiri; "Gaya bener sih kamu, cuk!" Jika diucapkan dengan ekspresi gembira (apalagi sambil menepuk bahunya dan ngasih rokok), kata cuk bisa berarti menjadi kata sapaan akrab. Tapi coba ucapkan kalimat tersebut dengan ekspresi menantang sambil mengacungkan jari tengah misalnya, maka anda sama saja dengan bunuh diri *gigi*

Begitulah bahasa terutama bahasa verbal memang memerlukan atribusi lain sebagai penegas, salah satunya yaitu dengan ekspresi dan penekanan seperti yang sudah dicontohkan di atas tadi. Bahasa itu tidak sulit tapi tetap harus dipahami.

Nah, demikian pelajaran kita kali ini. Mari belajar berbahasa yang baik dan benar, terutama berbicaralah yang membekas kebaikan di hati orang lain. *gigi*

By: nanabrownies
As posted on www.MobineSSia.com