Pernah terluka dan bersembunyi dari kenyataan
jangankan manusia mungkin alam inipun tak akan mengerti.
Entah kemarau kau tersesat
entah hujan kau tenggelam
pudarnya mimpi mengikuti pelangi pelangi yang hilang perlahan.
Jejaknya tak membekas hanya warna nirwana sesaat tersimpan dalam ingatan.
Mungkin seperti itulah
hati yang sendiri, kini memilih berbahasa di dalam pusaran keheningan.
<img src="http://mobinessia.com/gambar.php?id=13035" />
By: nayfa
As posted on http://MobineSSia.com
Friday, November 1, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment