Terdiam,menengadah sendiri...Menikmati hembus
hempasan angin yang keras menerpa wajahku,geraikan
tulang rambutku kesana-kemari.Kebebasan yang
kusaksikan pada langit menyenja,pada luasnya
bahtera di hadapanku seolah menuntunku diri
menapaki titian-titian perjalanan hidupku.Perlahan-
lahan tanpa kusadari ada yang dingin menetes disudut
mataku..Oh..Rupanya airmata ini tlah melelah
rapuh,serapuh perasaanku menyusuri skripsi hidupku
selama ini..Ternyata..Dalam lolosnya pandangan
mataku pada keluasan samudra telah membuatku
begitu renta..Sampan-sampan yang terkayuh di
hadapanku tak mampu menghentikan laju gelap sisi
perihnya hati atas segala hal yang pernah
kujalani,kuciptakan,kubenci ataupun yang kucintai
sekalipun..Tuhan..Terduduk hatiku laksana bersimpuh
tak berdaya..Kusebut nama-Nya dalam nyata dosa-
dosa hatiku.
Entah kenapa dalam dera kesadaran ini aku merasa
teramat damai...Begitu merdekanya ternikmati
kebebasan samudra ini hingga mampu membuat jiwaku
merdeka,tak ada beban tertinggal di dalam bathinku
yang membuat gerak tubuh terasa melayang...Tetapi
di sudut hati yang lain,hatiku beda
bercerita...Menyunting makalah hidupku dan
menjilidkannya sedemikian rupa.Aku benar-benar tak
bisa...Menghapus berlaksa kenangan,kesenangan dan
kelukaan yang membaur serta berbaur diantara
kedamaian yang baru saja terkecap..Segala hidup
membuatku mengerti akan makna kematian..Mati
jasmani dan mati hati..Wajah kekasih,tersandar pada
senja yang telah menorehkan airmata tanpa sengaja
dan telah mencatatkan pada hatiku,betapa suci
samudera ini..Bergolak,memantul serta menyimpan
berjuta-juta kenangan terahasia atas kehidupan
insani,atas hidupku di sisi ini.
By: dewa
As posted on http://MobineSSia.com
Wednesday, November 6, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment