MeLihat Lampion itu, seperti meLihat kedalam sebuah bagian di masa yg lewat.
menggugah hati,
menggugah diri,
begitu indah ditatap berlama - lama. Seperti auramu....
Bercahaya. Hai cahaya, sedang apa disana? Masihkah kau tatap langit senja yang terkadang merona merah?
Atau masihkah kau habiskan malam dengan cerita bintang - bintang di selatan? Pada siapa kali ini kau paparkan kisah itu? Khatuilistiwa sedang penuh Lampion - Lampion indah,
tapi jiwaku tak ikut bersinar, hanya terpukau pada keindahan yg dikecap mata,,,
Indah sekali... Hanya saja tak seindah ketika dulu bersama - sama meraup cahaya dan memindahkannya kedalam hati. Mungkin disana, bumi yang kau pijak, dingin cuaca mendekap ragamu, jangan sampai hatimu ikut beku, cahaya.
Seperti hatiku yang dibekukan oleh penghujan yang lalu.
Dan kutau memang, meski kelak akan mencair kembali, tapi tentu tak kan tak benar - benar seutuhnya. Semoga bahagia, cahaya.
( Dengan jalan yang telah kau pilih )
Januari 2012
By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
menggugah hati,
menggugah diri,
begitu indah ditatap berlama - lama. Seperti auramu....
Bercahaya. Hai cahaya, sedang apa disana? Masihkah kau tatap langit senja yang terkadang merona merah?
Atau masihkah kau habiskan malam dengan cerita bintang - bintang di selatan? Pada siapa kali ini kau paparkan kisah itu? Khatuilistiwa sedang penuh Lampion - Lampion indah,
tapi jiwaku tak ikut bersinar, hanya terpukau pada keindahan yg dikecap mata,,,
Indah sekali... Hanya saja tak seindah ketika dulu bersama - sama meraup cahaya dan memindahkannya kedalam hati. Mungkin disana, bumi yang kau pijak, dingin cuaca mendekap ragamu, jangan sampai hatimu ikut beku, cahaya.
Seperti hatiku yang dibekukan oleh penghujan yang lalu.
Dan kutau memang, meski kelak akan mencair kembali, tapi tentu tak kan tak benar - benar seutuhnya. Semoga bahagia, cahaya.
( Dengan jalan yang telah kau pilih )
Januari 2012
By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com
No comments:
Post a Comment