Internet Dan Paradigma Yang Salah

Sangat miris menyimak pemberitaan berbagai media tentang hilangnya remaja2 usia puber setelah menjalin hubungan dgn lawan jenis di Facebook.

Apapun masalah yg menjadi latarbelakangnya,sebetulnya tidaklah layak melempar/menuding keberadaan Facebook dan dunia maya sebagai pencipta "gegar budaya". Bagaimanapun, peradaban dunia akan terus berkembang maju,dan sebagai manusia berakal, mau tidak mau/suka tidak suka,kita harus mengikuti perkembangan tsb.

Aku hanya agak tercengang melihat munculnya paradigma baru yg sekarang ini seolah dianut para remaja,yaitu : Internet Identik dgn Facebook.
Hal tsb didukung dgn maraknya iklan dan launching hp2 qwerty yg mengedepankan tampilan Facebook dlm shortcutnya.

Mungkin paradigma semacam itu malah menjerumuskan remaja2 kita untuk menganut paham yg betul2 melenceng. Pemahaman bhw internet adalah Facebook dan chatting, sdkt bnyk telah memotong jangkauan pikir ttg dunia maya yg sebetulnya adalah medan yg sangat luas dan sangat bermanfaat,bila tahu bagaimana cara mengolahnya.

Ada baiknya pihak sekolah,orangtua,dan kita semua turut berperanserta meluruskan kembali pemikiran yg salah tsb dgn menjalin komunikasi yg intens dgn remaja2 kita,sebelum semuanya terlambat,sebelum remaja Indonesia menjadi generasi penerus yg hanya tahu bhw Internet adalah chatting asyik yg serupa dgn opium yg memabukkan...

By: s
As posted on www.MobineSSia.com