Saat semua orang pergi
dengan kehidupan masing2
saat itulah harus mandiri
saat itulah harus berani
tapi manusia tetaplah manusia
berkata sanggup tapi tak sepenuh jiwa namun hati bergetar penuh rasa gentar
yakinkan diri tuk berusaha kuat hanya saja ayunkan langkah terasa berat
apakah menjadi realita
kehidupan sebenarnya berjalan dengan nafsi nafsi
ataukah kita yang tak cukup berpikir secepat kilat berasumsi?
#???
By: nayfa
As posted on http://MobineSSia.com
Thursday, May 8, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment