Monday, March 28, 2011

Selembar Ingatan

Mempawah, 28 Maret 2011
Musim Gugur


Percuma dan sia - sia rasanya melawan ingatan yang senantiasa mengarah padamu sebagai objek untuk diingat.
Karna ingatan seperti memiliki kaki sendiri,
berjalan kemana saj ia suka tanpa bisa kucegah.

Kudengar kau cuti lagi, untuk yang kesekian kalinya mungkin.
Ya aku tau dan bisa merasakannya bahwa memang maret ini keadaan tak begitu bersahabat dengan kesehatan jiwa dan ragamu.

Walau sudah berjanji dalam hati tak kan mengingatmu dengan sepenuh jiwa lagi,
tapi tentu saja aku tetap khawatir...
aku tau keadaanmu payah, bahkan untuk percaya pada hati sendiri saja kau tak bisa.
Andai ingatan punya jembatan tuk menyebrang padamu,
tentu kan kukirim segala semangat untuk menyelimuti kalutmu.

Aku tau walau kau menyuruhku menjauh namun kau tetap butuh aku...
kau masih terlalu sering memanggil kembali hatiku yang mulai mundur beberapa langkah.
kau takut
kau sangat takut cinta kita menjadi cacat...
padahal sebenarnya kau pun tlah tau penerimaan hatiku.

dan ternyata takdir itu memang rumit dan penuh rahasia,
laihat saj aku, cintaku.
Saling mencinta dengan tulus dan menerima segala bentuk kelebihan dan kekurangan saja ternyata semua itu belum cukup, belum juga bisa menyatukan dua hati dalam pertalian sejati...

Sungguh takdir penuh rahasia....
Subhanallah....

.

By: zelika
As posted on www.MobineSSia.com

No comments:

Post a Comment