Menikah? Ingin Atau Karena Memang Sudah Ingin?

...terinspirasi dari blog lita dan zelika.
 
Jadi teringat sama temenku, namanya Larashii. Tiap kali ketemu baik langsung maupun lewat ym, nggak ada yang nggak diomongin selain; menikah, kapan menikah, dan ayo menikah *gigi* Obrolanpun pasti bakal diakhiri dengan kata ini, "Duh Na, jadi pingin merid deh...". Aku sendiri selalu bilang padanya, "Beneran pingin nikah? pingin atau udah pingin?" hehe...
 
Dari dulu aku udah menyasikan sendiri bagaimana bringasnya teman-temanku (ga laki ga cewek sama aja) kalau pas sampai pada materi munakahat. Aku? heheh biasa aja sih, jaim...
 
Wajar ya, golongan tanggung seusiaku mulai kepingin merid, termasuk aku juga dulu. Tapi sekarang udah aku pinggirin, nikah jadi urutan nomor 6. Sementara 1 - 5 nya pancasila dulu *gigi* Setiap orang kan punya prioritasnya masing-masing, dan aku udah putusin sesuai ultimatum mbokne, pakne sama simbah; Dilarang pacar-pacaran, apalagi menikah sebelum LULUS dan Cum Laude!! (yang belakang itu tambahan sendiri hihihi) Jadi menjauhlah sebentar dari keinginan-keinginan seperti itu...
 
Lagipula kalau aku pikir-pikir, analisa, dan survei langsung, selama ini yang aku tahu kenapa temen-temen pada semangat mau merid bukanlah pada niat yang sebenarnya. Tapi tak kurang tak lebih karena histeria usia. Ada sih teorinya si ericson kalau ga salah tentang intimate relationship dsb Padahal menurutku, sama kayak pendapat Chang, menikah itu a big decicion. Kita memutuskan untuk bersama dengan orang asing dengan kemungkinan besar beda kepribadiannya selama sisa hidup kita. Belom lagi yang slogan menyempurnakan agama itu, dengan siapa kita mau susah bareng sujud bareng nangis bareng di depanNya, haduww... Intinya, menikah itu DIPIKIRKAN. Menikah karena memang siap, bukan cuma karena pingin, atau sekedar pingin-pinginan...
 
To whom it may concern: Segala sesuatu akan indah jika tepat pada waktunya... *senyum-senyum*
 
By: nanabrownies
As posted on www.MobineSSia.com