Saturday, October 31, 2009

Kapan ya, qu punya.....

Hmm..mata ini
Sudah terlalu sering melihat jalanan, asap2 dari kenalpot roda 2 atau 4 mengepul
terbang ke angkasa..
Entah murah atau mahal, mewah sekalipun..
Milik rakyat biasa, atau pejabat sekalipun hehe..
*sama saja*

Bermacam warna juga ada, melaju ingin cepat sampai ke tujuan, kadang menimbulkan kebisingan Heran juga, kyak memainkan musik aja tuh pengemudi hehe..
Kini, lambat merayap cahaya mentari smakin ingin cepat memasuki jam istirahat..maklum, malam benderang bersama bulan..
Adil bgt y? Brtugas shift gtu *gigi*
jalanan kini masih ramai, setiap kendaraan dan pengemudi akan selalu menatap ke depan, klo di kaitkan dgn kehidupan cocok y? Xexexe..*mulai binun*
yg pasti aku sekarang kyak pgemudi juga, selalu hadap ke depan..
Dan hati berkata..
Kapan ya? Bisa punya motor, mobil, sepeda, becak dll hehe..

Tapi, stelah d pikir2 ku punya koq sesuatu yg lebih berharga dari itu semua..
Yaitu, kedua kaki ku hehehe..

*tanpa dia ku tak bisa berjalan* *senyum*

Oleh: nayfa
Dikirimkan via www.MobineSSia.com

Thursday, October 29, 2009

Sumpahnya Pemuda

Jaman perjuangan dulu
pemuda2 bersumpah
untuk bersatu melawan
penjajah, mereka juga
bersumpah dengan kata2
merdeka atau mati.

Di masa kini anak2 muda
kalau bersumpah
kebanyakan seperti ini:

- "Sumpah pak! Bukan
saya yang menghamili
anak bapak."

-"Sumpah pak! Bukan saya
yang mencuri."

-"Sumpah yang! Saya ga
selingkuh kok."

-"Sumpah yang! Dia
cuman teman aja kok."

-"Sumpah yang! Saya
masih single , belum
punya pacar apalagi bini."

-"Sumpah yang! Cuma
kamu yang aku sayang."

-"Sumpah yang! Tak ada
wanita lain di hati abang."

-"Sumpah yang! Kepalamu
ko peyang."

-"Sumpah deh! Enak
banget nih sayur lodeh."

Oleh: azhasim
Dikirimkan via www.MobineSSia.com

Merayu (bukan puisi)

Ketika sedang menikmati
malam di teras rumahnya,
Jaka mendengar
tetangganya yang sedang
pacaran.

"Yang, wajahmu seperti
bulan purnama," kata si
pria merayu.
"Kok seperti bulan
purnama sih bang, bulan
itu kan kaga mulus?" kata
si wanita protes.
"La...kan wajahmu
memang banyak
jerawatnya," jawab si pria.
"Tapi abang suka kan," kata
si wanita.
"Iya aku suka kamu kok."
kata si pria, "Yang, kulitmu putih
seperti bunga melati," kata
si pria lagi.
"Kalo putih seperti melati,
kaya hantu dong, abang ini
gimana sih," kata si wanita
cemberut.
"Habis kulit kamu panuan
sih," kata si pria membuat
pacarnya makin cemberut.
"Jangan cemberut gitu
dong say, yang penting
kan aku tetap sayang sama
kamu," kata si pria lagi.
"Sayang sih sayang, tapi
abang jangan buka kartu
dong, kan malu kalo
didengar orang," kata si
wanita merajuk.
"Iya deh iya, eh tapi
ngomong2 ko badan
kamu baunya seperti lidah
buaya sih," kata si pria
jujur.
"Hihihi... Akhirnya abang
nyium juga," kata si wanita
cekikikan,"Lagian abang,
wong aku belum mandi
didekatin juga."

Oleh: azhasim
Dikirimkan via www.MobineSSia.com

Wednesday, October 28, 2009

Sumpah Pemuda

28 Oktober 1928, 81 th
yang lalu pemuda pemudi
Indonesia mengadakan
Kongres Pemuda
Indonesia yang
menghasilkan keputusan
yang dinamakan "Sumpah
Pemuda". Pada waktu itu
diharapkan dengan
lahirnya keputusan
tersebut, pemuda pemudi
Indonesia dan juga seluruh
rakyat Indonesia bersatu
dalam melawan
penjajahan.
Tapi kini berpuluh-puluh
tahun kemudian, sumpah
pemuda kehilangan
maknanya. Masing-masing
saling mengedepankan
kedaerahannya dan
kelompoknya bukan dalam
artian positif, tapi justru ke
arah negatif. Masing-
masing merasa bahwa
etnisnyalah yang paling
benar, paling unggul.
Sehingga muncul banyak
organisasi kedaerahan
yang justru kebanyakan
hanya untuk menyerang
etnis lain. Maka tidak heran
di banyak tempat terjadi
kerusuhan antar etnis,
tawuran antar kampung,
tawuran antar ormas.
Bahkan yang lebih
memprihatinkan adalah
maraknya tawuran antar
pelajar dan tawuran antar
mahasiswa. Padahal
mereka adalah pemuda
pemudi harapan bangsa,
yang diharapkan kelak
memimpin bangsa ini,
memajukan bangsa ini dari
segala ketertinggalan.
Maka dari itu mulai hari ini
tanggal 28 Oktober 2009,
bertepatan dengan hari
sumpah pemuda, marilah
kita bersatu dalam
memajukan bangsa ini,
tinggalkan ego kelompok,
tanggalkan ego
kedaerahan, tunjukkan
bahwa kita ini satu,
Bhinneka Tunggal Ika,
walau berbeda suku,
walau berbeda bahasa,
tetapi tetap satu, tetap
bersama dalam
persaudaraan, bangsa
Indonesia. Mari kita
bersama membangun
Indonesia menuju
kejayaannya.
Hidup Pemuda Pemudi
Indonesia.

Oleh: azhasim
Dikirimkan via www.MobineSSia.com

Keburukan Makan NASI

Hasil research yang baru saja dilakukan membuktikan bahwa makan nasi ternyata tidak baik bagi kita.

Buktinya :

1. NASI MENYEBABKAN KECANDUAN. Responden kami yang tidak makan nasi selama sehari saja akan kelaparan dan merasa sangat ingin makan nasi lagi.

2. SETENGAH dari seluruh siswa Indonesia yang makan nasi nilainya ada di bawah rata-rata kelas.

3. Suku-suku pada zaman batu yang tidak pernah makan nasi terbukti TIDAK PERNAH mengidap tumor, Alzheimer, osteoporosis, ataupun Parkinson.

4. Dokter melarang bayi yang baru lahir untuk makan nasi. Hal ini menjadi bukti bahwa nasi punya dampak BERBAHAYA yang sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran.

5. Nasi yang kering biasa dimakan oleh ayam. Nah, sekarang anda perlu curiga dari mana FLU BURUNG berasal.

6. Jumlah pemakan nasi di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemakan nasi di negara maju. Ini mungkin salah satu penyebab KETERBELAKANGAN pada negara ini.

7. Di warung-warung, biasanya para buruh makan nasi dalam jumlah lebih banyak daripada kaum eksekutif. Hal ini membuktikan bahwa makan nasi MENURUNKAN kemampuan ekonomi seseorang.

9. Makan nasi dapat menyebabkan rasa haus alias MENYERAP air. Padahal tubuh kita sebagian besar terdiri dari air.

10. Dalam kondisi tertentu, makan nasi MENINGKATKAN resiko kematian. Misalnya makan nasi sambil jalan di tengah jalan tol.

11. Pengidap DIABETES lebih dianjurkan makan kentang daripada nasi. Berarti nasi kurang baik bagi KESEHATAN.

12. Makan nasi menyebabkan keinginan mengkonsumsi sayur dan lauk. Misalnya nasi bandeng (nasi + bandeng goreng), nasi kucing (nasi + kucing goreng), dsb. Hal ini bisa menyebabkan OBESITAS.

15. Nasi DIMASAK dalam suhu lebih dari 100 derajat Celsius. Itu panas yang cukup untuk MEMBUNUH orang.

16. Mudah kehilangan konsentrasi, sehingga tidak tahu point No.8,13 dan 14 tidak ada.

Tarohan ! Anda pasti akan melihat ke atas lagi untuk membuktikan No. 8, no. 13 dan No. 14 Tidak ada.

Itulah keburukan makan NASI

By: niekawaii
As posted on www.MobineSSia.com